Minggu, 03 Desember 2017

Butet Bertekuk Lutut di Depan Dahlan

Dahlan Iskan menjadi sosok spesial di hati Butet Kertaredjasa. Di tengah kesibukannya, seniman kelahiran Yogyakarta itu menyempatkan diri mampir ke rumah mantan Menteri BUMN itu di Surabaya untuk kangen-kangenan. Pesan penting yang diterima dari Dahlan, orang seperti Butet tidak boleh cepat mati.
Butet mendatangi rumah Dahlan usai menjalani terapi kesehatan di Surabaya Rabu (28/12) lalu. ”Kangen. Lama enggak ketemu,” katanya. Meski hanya mampir, pria kelahiran 21 November 1961 itu berdiskusi tentang banyak hal. Terutama terkait dengan kesehatan.
Dalam pertemuan itu, Dahlan menekankan agar Butet menjaga kesehatannya dengan memperhatikan pola makan. Nasihat itu bahkan langsung diterapkan saat makan siang bersama. Saat itu, Butet merasakan Dahlan menjadi 'polisi' makanannya. Ketika ditawari minum, dia memilih jus mangga. Mendengar pesanan itu, Dahlan langsung menyergah dan berpesan agar jus mangga itu harus tanpa gula. Butet pun langsung menurut.
Bukan itu saja. Saat seniman yang kerap mengkritik pemerintah itu akan mengambil kerupuk, Dahlan langsung mencegahnya. Butet pun tidak membantahnya dan urung mengambil kerupuk. ”Orang kayak Butet enggak boleh cepat mati,” ucapnya menirukan pesan Dahlan.
Dia merasa pertemuan itu menjadi obat kerinduan karena lama tidak bersua. Apalagi Butet mendengar Dahlan ditetapkan sebagai tersangka sampai pernah ditahan. Dia mengaku sangat prihatin. Meski sedang menjalani proses hukum, Butet melihat Dahlan tetap happy dan tidak ada beban. Butet sangat ingin menghadiri sidang Dahlan di Pengadilan Tipikor Surabaya untuk memberi support. ”Pak Dahlan orang baik, orang terhormat,” ujarnya.
Bagi Butet, Dahlan memiliki peran penting bagi pertumbuhan kesenian di Indonesia. Dia masih ingat betul ketika tampil di Yogyakarta pada 1986, Dahlan langsung mengundangnya untuk tampil di Surabaya. Di setiap langkah Butet dan grup teaternya, Dahlan selalu apresiatif dan mendukungnya. Karena itulah, dia merasa berhutang budi kepada mantan Dirut PLN itu.
Dalam pertemuan itu, dia juga memberitahukan kepada Dahlan tentang rencana penampilan Butet bersama Teater Gandrik pada 2017 nanti. Rencananya, Butet tampil di Yogyakarta pada akhir Maret 2017. Dia juga akan manggung di Jakarta pada April 2017. Cerita yang dibawakan berjudul Hakim Sarmin karya Agus Noor.

efadera

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.